Pernah mendengar kalimat “Belajarlah dari pengalaman karena pengalaman adalah guru terbaikmu”? Kalimat tersebut menjadi booster bagi para santri untuk memperkaya wawasannya melalui pengalaman. Salah satu pengalaman yang telah dijumpai oleh para santri adalah Travelling Research. Travelling diterjemahkan sebagai kata perjalanan, sedangkan research merupakan arti dari riset atau penelitian. Jika dipadankan, kegiatan yang satu ini adalah kegiatan penelitian di luar area sekolah. Travelling research sebagai ajang metode pembelajaran yang mengintegrasikan value dari rumpun Agama Islam, Sains, dan Sosial Humaniora. Metode ini dapat menjadi pesona untuk para santri mendapatkan pengalaman pembelajaran bermakna.
Dieng. Merupakan urutan ketiga destinasi favorit di Pulau Jawa. Mutiaranya pelajaran Sejarah dan Sosiologi karena warisan budaya yang menjadi ciri khas dari daerah Dieng, yaitu Candi Arjuna, Suku Gimbal, dan Tari Lengger. Tidak kalah menarik dengan faktor biotik dan abiotik yang dapat terukur ketika para santri menjajakkan kaki di PT Geo Dipa Energi dan Kawah Sikidang. Inilah potensi daerah Dataran Tinggi Dieng yang terletak di beberapa wilayah kabupaten yang ada di Jawa Tengah diantaranya yaitu kabupaten Dieng Wetan Wonosobo dan Dieng Kulon Banjarnegara. Berada di ketinggian 1.660-2.000 meter di atas permukaan laut menjadikan Dieng memiliki suhu 10oC – 17oC. Jika bertandang ke Dieng, jangan lupa dengan produk Kewirausahaan yang menjadi salah satu pondasi Ekonomi daerahnya. Cita rasa kuliner di Dataran Tinggi Dieng wajib dinikmati. Mie ongklok, kentang, buah carica, dan masih banyak lainnya yang bisa dibeli sebagai buah tangan.
Belajar dari negeri di atas awan adalah salah satu program kegiatan untuk para santri kelas 11. Para santri sudah mendapatkan pengalaman penelitian diawali dari mencari subjek yang dapat menjadi bahan penelitian, merumuskan judul penelitian dan yang melatarbelakanginya, menentukan metode penelitian, mengambil data, mengolah data menjadi sebuah kesimpulan dan terangkum dalam karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah yang telah disusun akan diujikan selayaknya sidang terbuka skripsi. Dengan metode ini diharapkan para santri dapat mengembangkan ide kreatif dan berperan aktif dalam mengelola permasalahan di sekitarnya, mengantarkannya menjadi insan yang lebih peka dalam lingkungan sekitar, merangsang aktivitas motorik dalam peningkatan IPTEK, dan meningkatkan kualitas literasi dalam proses pendidikan.
Kegiatan travelling research menjadi lebih menarik karena selama rangkaian perjalanannya, para santri mengunjungi Universitas Diponegoro untuk mengenal lebih dekat gambaran program studi dan jalur masuk Universitas Diponegoro. Antusiasme para santri sangat nampak setelah Humas Universitas Diponegoro menguraikan informasinya. Para santri banyak mengajukan pertanyaan khususnya adalah pertanyaan mengenai jalur tahfidz. Semoga dengan kegiatan ini dapat memotivasi semangat para santri untuk terus mengasah potensinya.