Sebentar lagi seleksi masuk perguruan tinggi akan segera dimulai. Ragam tipe seleksi tentunya selama ini sudah fasih didengar, diantaranya SNBP, SNBT, Program Ikatan Dinas, hingga seleksi Jalur Mandiri masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Tentunya hal ini merupakan peluang besar sebagai jembatan ketika melangkah menggapai cita-cita yang dimiliki murid-murid yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ragam seleksi tersebut tiap tahunnya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus jeli di hadapi, diantaranya ada yang cukup melihat rekapitulasi nilai rapor, dan ada juga yang harus ditempuh dengan jalus seleksi test tertulis.
Sebut saja diantaranya jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), atau di kenal juga sekarang ini dengan sebutan Ujian Test Berbasis Komputer (UTBK), yang kini di dengungkan dengan istilah Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
SNBT merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri menggunakan hasil ujian tuis berbasis komputer (UTBK) sebagai penentu keluusan. SNBT merupakan pengganti SBMPTN pada tahun 2023.
SNBT memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: berbasis testertulis, mengutamakan hasil tes sebagai penentu kelulusan, sistem seleksi yang merata, sehingga semua peserta didik memiliki peluang yang sama untuk berhasil.
Materi yang diujikan dalam UTBK SNBT meliputi: Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
Menyikapi hal tersebut, sambil menunggu informasi dan pengumuman terbaru mengenai sistematika masuk perguruan tinggi untuk tahun 2025 ini, SMA Al Azhar 24 Boarding School terhitung dari awal bulan Agustus sudah mulai mempersiapkan diri membangun jembatan agar peserta didik siap dalam melintasi ragam seleksi yang akan segera dimulai.
Persiapan tersebut diantaranya penyelenggaraan acara muwajjah yang dilaksanakan malam hari pada pukul 20.00 hingga 21.30 WIB.
Muwajjah adalah salah satu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diluar jam sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas akademik santri. Muwajjah juga biasa disebut dengan les (pelajaran tambahan di luar jam sekolah).
Acara tersebut sebagai belajar tambahan sebagai program belajar diluar intrakurikuler, yang dalam kegiatannya di isi dengan mereview materi-materi dan bedah soal perbidang ilmu pengetahuan.
Tentunya dengan program muwajjah ini kembali ke tujuan awal yaitu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, dan pendalaman terhadap materi/teori suatu ilmu pengetahuan.
Tujuan ini berkaitan dengan persiapan para peserta didik agar siap menghadapi segala ragam jenis tipe ujian.
karena pada pokok tujuan dari muwajjah ini peserta didik dapat terampil dalam memecahkan ragam wawasan indikator materi, dan tipe bunyi soal, sehingga pada akhirnya meraih ketuntasan untuk bidang akademik.
Wallahu a’lam bissawab **